Search site


Contact

dedy

E-mail: dedy_r28@yahoo.com

D.O.P

Editing Basic

Penyuntingan Gambar (Editing)

Film tak ubahnya bagaikan sebuah teka-teki puzzle atau jigsaw yang rumit, yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan yang terdiri dari berbagai ragam unsur gambar dan suara.

Editing adalah suatu proses memilih gambar dan menyusun rangkaian gambar tersebut yang akhirnya menjadi satu cerita yang utuh. Gambar (shoot) demi gambar dirangkai menjadi satu scene, yang kemudian disusun menjadi sebuah sequence, dan kemudian disusun yang hasilnya nanti baru dinamakan film.

Editing adalah dasar dari seni sebuah film. Film dibangun dari potongan seluloid yang terpisah yang merupakan bahan ramuannya. Staff produksi yang mengerjakan editing disebut editor. Seorang editor harus memahami ide dari keseluruhan cerita yang disajikan, sebelum dia melakukan proses editing.

Sistem Editing

1. Linear Editing

    Pada Sistem Linear Editing, prosesnya dilakukan dengan cara langsung dan berurutan, dan apabila terdapat kekurangan dan kesalahan, akan dilakukan pengulangan dari awal. Pada akhirnya editing sistem ini menuntut peraltan yang besar dan berkualitas untuk menjaga kualitas hasil yang sedang dikerjakan. 

    Dalam sistem ini editor harus cermat dan teliti dalam mengedit, jika terjadi kesalahan sedikit saja, pekerjaan yang harusnya hampir selesai bisa saja dikerjakan dari awal lagi. 

2. Non Linear Editing

    Sistem ini sering juga disebut dengan Digital VIdeo Editing. Teknologinya sudah menggunakan perangkat komputer dengan sepenuhnya, yang di dalamnyasudah tersedia perangkat lunak (software) untuk editing, seperti FInal Cut Pro, Adobe Premiere, Ulead VIdeo, dll. Sistem ini disebut juga Random Access Video dan Audio ke dalam suatu media rekam berupa Media Storage atau Hard disk.

    Dengan Non Linear Editing, editor dapat melakukan proses penyuntingan berulang-ulang untuk bagian yang belum sempurna secara acak (random access) tanpa harus mengulang dari awal seperti Linear Editing.